Waralaba & pemasaran langsung
Waralaba adalah suatu bentuk kerjasama manufaktur atau
penjualan antara pemilik franchise dan pembeli franchise atas dasar kontrak dan
pembayaran royalty. Kerja sama ini meliputi pemberian lisesnsi atau hak pakai
oleh pemegang franchise yang memiliki nama atau merk, gagasan, proses, formula,
atau alat khusus ciptaannya kepada pihak pembeli franchise disertai dukungan
teknis dalam bentuk manajemen. Pelatihan, promosi, dan sebagainya. Untuk itu pembeli
Franchise membayar hak pakai tersebut disertai royalty, yang pada umumnya
merupakan presentase dari jumlah penjualan
Beberapa faktor risiko ini sehingga Anda
dapat mengukur risiko yang terkait dengan waralaba yang Anda pertimbangkan,
berikut adalah beberapa resiko:
1. Mode
Jika sudah ada selama bertahun-tahun dan
memiliki pasar yang mapan, mungkin waralaba tersebut tidak akan ada perubahan
lain di pasar. Tetapi jika ini baru di pasaran, berhati-hatilah. Ingat, yang
baru sering dapat berarti "risiko yang lebih tinggi."
2. Regionalitas dan Musiman
Demikian juga, pertimbangkan musiman
bisnis. Beberapa bisnis akan bekerja lebih baik saat cuaca kemarau dan lainnya
di cuaca dingin.
3. Peraturan
Peraturan pemerintah menimbulkan potensi ancaman
bagi bisnis apa pun. Walaupun sulit untuk memperkirakan apa yang akan dilakukan
pemerintah, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
4. Resesi
Pertanyaan lain yang mungkin ingin Anda
sampaikan adalah seberapa baik bisnis akan bertahan dalam keadaan ekonomi yang
berbeda. Beberapa bisnis berkinerja lebih baik daripada yang lain di masa-masa
sulit.
5. Risiko Modal
Risiko modal (atau finansial) terlibat
ketika pemilik waralaba tidak memiliki sumber daya untuk memenuhi rencana
pertumbuhannya.
Kontrak atau persetujuan franchise adalah
tahap akhir untuk menjadi pemakai franchise. Pada tahap ini pengacara yang
berpengalaman dalam franchise akan sangat diperlukan. Persetujuan ini berisi
semua persyaratan spesifik dan kewajiban dari pemakai franchise. Hal-hal
seperti eksklusivitas daerah pemasaran akan melindungi pemakai franchise yang
memiliki franchise sama. Syarat-syarat yang bisa diperbaharui akan menunjukkan
panjang kontrak dan persyaratan untuk memperbaharuinya. Persyaratan finansial
akan menentukan harga dari franchise, jadwal pembayaran, royalti yang harus
dibayar, dan lain. Pemutusan perjanjian finansial hendaknya menunjukkan
syarat-syarat apa yang akan terjadi jika usaha dari pemakai franchise mengalami
kebangkrutan. Masalah-masalah pemutusan perjanjian franchise biasanya sering
mendatangkan perkara hukum dibanding persoalan lain dalam franchising. Oleh
karena itu syarat-syarat yang ditetapkan di atas hendaknya memberikan nilai
pasar yang wajar jika pemakai franchise ingin menjualnya.
Pemasaran Langsung (Direct Marketing ) Dalam Pemasaran Langsung (Direct Marketing),
pihak
perusahaan/penjual cenderung mendatangai
langsung konsumen untuk menawarkan produk atau jasa mereka. Lupiyoadi (2014: 182) menyatakan bahwa
pemasaran langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi dan
promosi, dan terdapat enam area dari pemasaran langsung, yaitu sebagai berikut:
1. Surat langsung (direct mail)
2. Pesanan melalui pos (mail order)
3. Respons langsung
4. Penjualan langsung
5. Telemarketing
6. Pemasaran digital (digital marketing)
Keuntungan utama dari pemasaran langsung
adalah kemudahan untuk masuk dalam usaha dan
kebutuhan modal yang kecil. Setiap orang bisa masuk dalam usaha pemasaran
langsung tanpa ijin usaha yang rumit dan persyaratan keterampilan dan
pendidikan yang perlu. Disamping kemudahan untuk masuk dalam usaha, kebutuhan
modal yang diperlukan untuk masuk dalam usaha pemasaran langsung juga minimal.
Tidak diperlukan fasilitas besar, toko, atau jumlah karyawan yang besar untuk
masuk dalam usaha pemasaran langsung. Modal yang diperlukan biasanya digunakan
untuk pencetakan, pengeposan, dan daftar-daftar lainnya.
Sejumlah strategi alternatif bisa
digunakan oleh wirausahawan pada usaha ventura pemula.
1. Periklanan terklasifikasi (classified advertising).
Pendekatan paling sederhana dan tidak
mahal bagi wirausahawa adalah iklan terpilih pada surat kabar dan majalah.
Majalah atau surat kabar hendaknya diidentifikasi yang akan mencapai pasar
produk/jasa yang tepat. Iklan terklasifikasi bisa mendatangkan hasil laba yang
tinggi.
2. Periklanan display (display ads).
Tipe periklanan ini memungkinkan
wirausahawan membeli kolom pada majalah atau surat kabar. Ia memberi peluang
untuk menjelaskan secara gamblang dan gambaran produk/jasa. Di samping itu
kupon potongan harga bisa dimasukkan dalam iklan tersebut sehingga pelanggan
bisa memotongnya untuk dikirimkan bersama pembayarannya.
3. Kiriman pos langsung (direct mail).
Teknik ini memungkinkan wirausahawan untuk
mengirim barang yang dijual secara langsung kepada calon pelanggan. Teknik ini
hendaknya digunakan ketika terdapat produk dan segmen pasar yang jelas.
4. Katalog penjualan (catalog sales).
Pencetakan katalog berkualitas merupakan
investasi yang sangat mahal bagi wirausahawan. Walaupun ini lebih mudah
dibandingkan menjual di toko eceran, katalog harus menarik dan merangsang minat
pelanggan. Keuntungannya adalah bahwa katalog memungkinkan penjualan berulang
karena katalog mungkin disimpan untuk digunakan di masa yang akan datang.
5. Pemasaran tanggapan langsung media (media
direct response marketing).
Radio, televisi, dan telepon mungkin
dipandang sebagai pendekatan alternatif untuk pemasaran produk atau jasa. Radio
dan televisi dipandang sebagai bentuk periklanan media siaran. Dalam membeli waktu
siar dan bukannya ruang, sebagaimana iklan display, wirausahawan menghadapi
masalah yang berbeda. Dalam membeli waktu, tidak ada jadwal yang tersedia, yang
mempersulit perencanaan. Biaya-biaya akan berbeda, tergantung pada waktu,
stasiun, panjang iklan, serta ukuran pendengar dan pemirsa yang mungkin
dicapai.
Multi Level Marketing berasal dari bahasa
Inggris, dimana multi berarti banyak, level berarti tingkat, sedangkan
marketing berarti pemasaran. Jadi Multi Level Marketing adalah pemasaran yang
berjenjang banyak. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain. Pemasaran juga dapat diartikan sebagai upaya-upaya yang dilakukan agar
memudahkan terjadinya penjualan atau perdagangan.
Multi Level Marketing atau MLM disebut
juga Network Marketing, Multi Generation Marketing, dan Uni Level Marketing.
Namun, dari semua istilah tersebut, yang paling popular adalah istilah Multi
Level Marketing. Pengertian Multi Level Marketing atau disingkat MLM adalah
sebuah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara
permanen dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga
pemasaran. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa Multi Level Marketing
adalah pemasaran berjenjang melalui jaringan distribusi yang dibangun dengan menjanjikan
konsumen (pelanggan) sekaligus sebagai tenaga pemasaran
Kesimpulan :
Waralaba adalah Suatu bentuk kerjasama
manufaktur atau penjualan antara pemilik franchise dan pembeli franchise atas
dasar kontrak dan pembayaran royalty. Jika sudah ada selama bertahun-tahun dan
memiliki pasar yang mapan, mungkin waralaba tersebut tidak akan ada perubahan
lain di pasar. Ingat, yang baru sering dapat berarti "risiko yang lebih
tinggi.". Demikian juga, pertimbangkan musiman bisnis. Beberapa bisnis
akan bekerja lebih baik saat cuaca kemarau dan lainnya di cuaca dingin.
perusahaan/penjual cenderung mendatangai langsung konsumen untuk menawarkan
produk atau jasa mereka. kemudahan untuk masuk dalam usaha dan kebutuhan modal
yang kecil. Modal yang diperlukan biasanya digunakan untuk pencetakan,
pengeposan, dan daftar-daftar lainnya. Pendekatan paling sederhana dan tidak
mahal bagi wirausahawa adalah iklan terpilih pada surat kabar dan majalah.
Majalah atau surat kabar hendaknya diidentifikasi yang akan mencapai pasar
produk/jasa yang tepat. Tipe periklanan ini memungkinkan wirausahawan membeli
kolom pada majalah atau surat kabar. Teknik ini memungkinkan wirausahawan untuk
mengirim barang yang dijual secara langsung kepada calon pelanggan. Teknik ini
hendaknya digunakan ketika terdapat produk dan segmen pasar yang jelas.
Pencetakan katalog berkualitas merupakan investasi yang sangat mahal bagi
wirausahawan. Radio, televisi, dan telepon mungkin dipandang sebagai pendekatan
alternatif untuk pemasaran produk atau jasa. Telemarketing juga menjadi metode
menjual produk atau jasa yang sangat populer. Jadi Multi Level Marketing adalah
pemasaran yang berjenjang banyak. Pemasaran juga dapat diartikan sebagai
upaya-upaya yang dilakukan agar memudahkan terjadinya penjualan atau
perdagangan. Multi Level Marketing atau MLM disebut juga Network Marketing,
Multi Generation Marketing, dan Uni Level Marketing. Namun, dari semua istilah
tersebut, yang paling popular adalah istilah Multi Level Marketing.
Comments
Post a Comment