Menghitung resiko dalam menjalankan usaha



Menurut Suliyanto (2010:184) analisis aspek keuangan dilakukan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis yang menguntungkan? Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan tingkat pengempalian yang menguntungkan dengan berdasrkan asumsi-asumsi yang logis. Secara spesifik kajian aspek keuangan dalam studi kalayakan bertujuan untuk:
a. Menganalisis sumber dana untuk menjalankan usaha
b. Menganalisis besarnya kebutuhan biaya investasi yang diperlukan
c. Menganalisis besarnya kebutuhan modal kerja yang diperlukan
d. Memproyeksikan rugi laba usaha yang akan dijalankan
e. Memproyeksikan arus kas dari usaha yang akan dijalankan
f. Memproyeksikan neraca dari usaha yang akan dijalankan
g. Menganalisis sumber dana untuk menjalankan bisnis
h. Menganalisis tingkat pengembalian investasi yang ditanamkan dengan berdasarkan beberapa analisis kelayakan investasi, seperti Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Profitabilitas Indeks (PI), Internal Rate of Return (IRR), dan Average Rate of Return (ARR).
Analisis Aspek Potensi Pasar
Riset aspek pasar adalah pengumpulan, pencatatan analisis secara sisitematis atas informasi yang berkaitan dengan pasaran produk potensi pasar.
Manfaat riset pasar bagi seorang wirausaha diantaranya:
  • Mengenali persoalan pada potensi pasar
  • Memperoleh informasi dan fakta tentang potensi pasar;
  • Mengenali lebih jauh tentang potensi pasar;
  • Mengurangi resiko usaha/bisnis.



Analisis aspek produk terhadap risiko-risikonya, adalah sebagai berikut:
  • Risiko terhadap daya saing produk yang sejenis/modelnya.
  • Risiko karena ketinggalan teknologinya.
  • Risiko karena penarikan kembali produk-produk yang ditawarkan dipasar karna kualitas yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
  • Risiko karena adanya pemasok tidak mentaati komitmen yang mereka buat.



Analisis aspek pelanggan terhadap perubahan perilaku pelanggan, yaitu:
  • Wirausaha harus waspada atas sikap pelanggan terhadap respon produk yang akan dibeli;
  • Adanya pengembalian pembelian produk oleh pelanggan akan meningkat;
  • Adanya penjualan produk kepada pelanggan merupakan bukti keberhasilan usaha;
  • Wirausaha harus memeriksa, apakah ada penurunan dalam penjualan produk;
  • Wirausaha harus menambah kontak dengan para pelanggan baru;
  • Wirausaha harus cepat mengambil tindakan untuk mengembalikan situasi negatif (kecenderungan penurunan penjualan produk/jasa).



Pesaing Strategi yang dipakai wirausaha untuk memenangkan persaingan pasar, di antaranya:
Kualitas produk yang memuaskan konsumen;
  • Pelayanan terhadap konsumen;
  • Harga produk yang disukai konsumen.




Dalam menganalisis aspek bahan baku/bahan produksi wirausaha harus mempertimbangkan:
  • Tersedianya bahan baku secara kontinue
  • Sifat bahan baku yang dihasilkan
  • Kemudahan dalam mendapatkan bahan baku produksi
  • Tenaga kerja yang ada hubungannya dengan bahan baku produksi.



Adanya Data Hasil Analisis Unsur-unsur analisis aspek pemasaran:
  • Strategi bersaing yang diterapkan
  • Kegiatan pemasaran melalui bauran pemasaran
  • Segmentasi pasar dan posisi produk di pasar
  • Nilai penjualan produk di pasar
  • Market share yang dikuasai perusahaan.


Kesimpulan :
Menurut Suliyanto (2010:184) analisis aspek keuangan dilakukan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis yang menguntungkan Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan tingkat pengempalian yang menguntungkan dengan berdasrkan asumsi-asumsi yang logis. Secara spesifik kajian aspek keuangan dalam studi kalayakan bertujuan untuk:. a Menganalisis sumber dana untuk menjalankan usaha. b. Menganalisis besarnya kebutuhan biaya investasi yang diperlukan. c. Menganalisis besarnya kebutuhan modal kerja yang diperlukan. d. Memproyeksikan rugi laba usaha yang akan dijalankan. e. Memproyeksikan arus kas dari usaha yang akan dijalankan. f. Memproyeksikan neraca dari usaha yang akan dijalankan. g. Menganalisis sumber dana untuk menjalankan bisnis


Comments

Popular posts from this blog

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP)

Kode Etik, Profesi Insinyur

ETIKA BISNIS