Pembiayaan Usaha
Setiap wirausahawan yang
mencoba memperoleh modal mengetahui betapa sukarnya tugas ini sebagaimana
halnya dengan para penanam modal. Penanam modal selama berbulanbulan mencoba
meneliti dan menyaring sejumlah besar usulan sebelum mendapatkan peluang yang
menjanjikan. Sebagian besar pemodal profesional hanya menanamkan dananya pada 1
sampai 2 persen dari usulan yang diajukan. Masalah yang berkaitan dengan
kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain adalah:
·
Kinerja atau Konsep Perusahaan yang
Meragukan
·
Kegagalan Perusahaan untuk Menindak-lanjuti
·
Kurangnya Pengalaman dan Ketajaman Bisnis
·
Preferensi dari Pemodal
·
Kurangnya Hubungan dengan Sumber-sumber
Modal
Dalam menentukan
kelayakan pembiayaan untuk modal, wirausahawan harus menentukan jumlah maupun
waktu dana dibutuhkan, di samping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan.
Perusahaan menengah-kecil biasanya kesulitan mendapatkan modal; ini berbeda dengan
perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang. Tiga tahap pendanaan pengembangan
bisnis adalah sebagai berikut:
·
Pendanaan tahap awal
-
Pendanaan modal benih (seed capital)
-
Pendanaan pemula (start-up)
·
Pendanaan ekspansi atau perkembangan
-
Tahap kedua modal kerja bagi tahap
pertumbuhan awal
-
Tahap ketiga ekspansi besar perusahaan
-
Tahap keempat pembiayaan penjembatanan
·
Pembiayaan akuisisi dan leveraged
buyouts
-
Akuisisi tradisional
-
Leveraged buyouts.
-
Privatisasi
Pembiayaan tahap awal
biasanya sangat sulit dan sangat mahal untuk didapatkan. Pembiayaan modal benih
misalnya, karena investor biasanya mempunyai dana minimum tertentu yang akan
ditanamkan maka pendanaan yang kecil jumlahnya tidak menarik bagi mereka.
Mereka jarang terlibat dalam tipe pendanaan ini kecuali pada kasus usaha dengan
teknologi tinggi yang diusulkan oleh wirausahawan yang mempunyai prestasi
bagus. Pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh dibanding
pembiayaan tahap awal. Pemodal memainkan peranan aktif dalam menyediakan dana
pada tahap kedua, ketiga, dan keempat. Ketika perusahaan berkembang pada tiap
tahap, dana ekspansi menjadi tidak begitu mahal. Pembiayaan dalam pengembangan
bisnis sifatnya lebih spesifik
Untuk membangun sebuah
bisnis, tentu hal yang sangat penting dipikirkan adalah modal usaha. Namun, tak
sedikit orang yang mengalami kebingungan perihal permodalan. Masalah modal
tersebut juga sering menjadi alasan seseorang menunda membuka bisnis. Tetapi
sekarang hal tersebut tidak perlu ditakutkan karena banyak solusi untuk
mengatasi permasalahan modal. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
memperoleh modal usaha:
·
Tabungan untuk Modal Usaha
-
Pinjaman Lunak BUMN
-
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
-
Bank
·
Kredit Tanpa Agunan (KTA)
·
Crowdfunding
·
Modal Ventura
·
Kompetisi untuk Modal Usaha
Analisis pulang pokok
atau analisis impas (break even analysis) merupakan teknik analisis untuk
mempelajari hubungan antara biaya, laba dan volume penjualan (cost - profit -
volume sales). Biaya yang diperhitungkan adalah biaya total yang terdiri atas
biaya tetap dan biaya variabel. Tujuan perusahaan secara umum yaitu berusaha
untuk memperoleh laba yang maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan dengan
memanfaatkan berbagai sumber ekonomi yang dimiliki. Untuk memperoleh laba
tersebut harus mengeluarkan biaya, baik biaya operasi perusahaan maupun biaya
yang dikeluarkan untuk investasi awal. Laba didapat dari selisih antara
penghasilan (pendapatan) yang diperoleh (misalnya dari hasil penjualan produk)
dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Comments
Post a Comment