Evaluasi peluang usaha baru
Banyak dana telah
dikeluarkan di dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami
kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit saja yang berhasil
dalam usahanya. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah
kendali wiraswastawan. Alasan utama kegagalan usaha baru adalah
·
Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
·
Kinerja produk yang salah.
·
Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak
efektif
·
Tidak disadarinya tekanan persaingan.
·
Keusangan produk yang terlalu cepat.
·
Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
·
Kapitalisasi yang tidak memadai
Suatu analisis kelayakan
yang komprehensif dan sistematis hendaknya mampu mengidentifikasi ma salah di
atas jika ada, dan menunjukkan cara untuk mengendalikannya. Rangkuman di atas
menyatakan syarat-syarat yang penting bagi keberhasilan usaha baru di masa
depan, pengetahuan pasar yang memadai, produk yang kompetitif yang menjalankan
fungsinya dengan baik, kesadaran akan situasi persaingan, basis finansial yang
memadai dengan strategi investasi yang tepat, serta waktu memulai usaha yang
tepat.
Aspek teknis menjadi
bagian penting dalam studi kelayakan bisnis. Analisis teknis diperlukan untuk
memastikan gagasan atau ide yang sudah dipilih tersebut layak dijalankan. Hal
ini dilihat dari adanya ketersediaan lokasi, bahan, alat, teknologi (metode),
keterampilan SDM, serta dana yang diperlukan guna mendukung kelancaran proses
produksi, sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
·
Studi Lokasi
-
Tahapan pemilihan lokasi
-
Metode penilaian lokasi
-
Metode penilaian lokasi
·
Studi Fasilitas Produksi
-
Bangunan usaha
-
Tata Letak Pabrik Perusahaan Manufaktur
-
Tata Letak Kantor Perusahaan Manufaktur
-
Tata Letak Gudang Perusahaan Manufaktur
-
Tata Letak Bagi Perusahaan Jasa
-
Pemilihan Teknologi
·
Studi Proses Produksi
-
Rencana Kapasitas Produksi
-
Perencanaan Jumlah Produksi
-
Bahan Baku dan Bahan Penolong
-
Manajemen Persediaan
Pengertian peluang pasar
menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan
dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan menurut Pearch dan Robinson
(2005), peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan
suatu perusahaan, salah satunya adalah tren usaha.
Setiap bisnis usaha
membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis ketrampilan dan bakat untuk
bekerja sama mencapai tujuan organisasional. Bahkan jika produk baru yang
dihasilkan perusahaan sangat baik dan sumber daya finansial melimpah adalah
orang-orang yang merupakan sumber keberhasilan organisasi. Evaluasi kebutuhan
personalia total dan ketrampilan manajerial yang dibutuhkan adalah syarat
analisis usaha baru. Analisis ini mensyaratkan dijawabnya tiga pertanyaan
berikut :
1.
Jenis ketrampilan dan bakat personalia
yang bagaimana yang tersedia dan struktur organisasi apa yang ada?
2.
Jenis organisasi apa dan ketrampilan apa
yang pada akhirnya dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif?
3.
Ketrampilan dan bakat apa yang akan
dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh?
Jawaban pertanyaan tersebut akan
memberitahukan apakah perlu mencari bakat-bakat baru ke dalam organisasi untuk
memenuhi kebutuhan personalia.
Anilisa persaingan adalah usaha
mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis (strategy
question) yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan
dan kelemahan pesaing. Analisa berguna untuk mendasari keputusan tentang produk
yang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal.
Analisa persaingan
dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensial. Ada dua cara
untuk mengidentifikasi pesaing umum. Yang pertama menguji perspekstif pelanggan dalam membuat pilihan diantara
para pesaing. Tipe kedua adalah
identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam
kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya. Setelah para
pesaing diidentifikasi, fokusnya adalah berusaha memahami
mereka dan strateginya. Dari uraian
tersebut dapat ditarik analisa
dari kekuatan dan kelemahan dari masing-masing pesaing atau kelompok strategi
dari pesaing
Menurut Porter, hakikat persaingan suatu
industry dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan:
1.
Persaingan antar perusahaan sejenis
2.
Kemungkinan masuknya pesaing baru
3.
Potensi pengembangan produk substitusi
4.
Kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok
5.
Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen
Comments
Post a Comment